Fadli Zon: Cuitan Mahfud MD Mempertegas Pemerintah Tak Berdaya Atasi Covid, Netizen Ikut Komentar Pedas

- 26 Juli 2021, 11:38 WIB
Fadli Zon menilai cuitan Mahfud MD makin mempertegas pemerintah tak berdaya tangani Covid 19.
Fadli Zon menilai cuitan Mahfud MD makin mempertegas pemerintah tak berdaya tangani Covid 19. /Kolase Twitter/

LENSA BANYUMAS - Menkopolhukam Mahfud MD berkisah dua cerita sedih tentang fakta adanya orang yang terpapar Covid akhirnya meninggal dunia karena telat penanganan.

Yang pertama ada orang kaya raya di Jatim yang meninggal saat menunggu antrian penanganan dan kedua, ada seorang Profesor kedokteran yang juga akhirnya meninggal dunia karena telat oksigen.

Namun cuitan Mahfud MD di akun twitternya itu malah membuat banyak pihak yang nyinyir karena seperti menjadi gambaran tegas bahwa pemerintah tak berdaya menangani Covid.

Baca Juga: PTM Dimulai Juli, Fadli Zon: Keputusan yang Berbahaya dan Beresiko

Salah satunya Legislator dari Gerindra, Fadli Zon yang pedas menanggapi cuitan Mahfud MD.

Ia menilai, seolah cuitan Menkopolhukam Mahfud MD ini sebagai rakyat jelata yang tidak berdaya dengan Covid 19 dan Mahfud bukan orang pemerintahan.

Mahfud MD juga seperti menegaskan agar rakyat disuruh menyelamatkan diri masing-masing karena ketidakberdayaan pemerintah.

Seharusnya kata Politisi Gerindra ini, atas apa yang terjadi, cuitannya menyampaikan permohonan maaf atas tragedi dua ceritanya.

"Harusnya katakan 'Mhn maaf ini terjadi". Twit sprti ini macam reaksi org di luar pengambil keputusan/pemerintah," kata Fadli Zon.

Bukan sebaliknya, cuitan Mahfud MD ini seperti menegaskan hal ini. "Malah mempertegas bahwa pemerintah tak bisa berbuat apa2 atas kejadian itu. rakyat sprti disuruh selamatkan diri masing2. Tak perlu didramatisir spt sinetron Ikatan Cinta" tulis Fadli Zon.

Begini cuitan Mahfud MD diakun twitternya @mohmahfudmd dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ktk sdg menunggu antrean penanganan. Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kpd yuniornya utk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," tulis Mahfud MD.

Ia melanjutkan ceritanya, "Sblm wafat Profesor itu bilang kpd yuniornya, "Kamu muda, msh pny kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu," ucapnya.

Disisi lain ia juga menyisipkan cerita baik tentang kondisi yang terjadi saat ini.

"Itu cerita haru. Tp bayk cerita bagus dimana orang yang terifeksi Covid 19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh," tutur Menkopolhukam.

Baca Juga: Mahfud MD: Jokowi Tak Setuju, Kita Konsisten Saja, Batasi Jabatan Presiden 2 Periode

Tak hanya Fadli Zon, netizen pun banyak yang berkomentar pedas atas cuitan Mahfud MD tersebut.

Diantaranya akun Bimo Suryo Sasongko. "Salah satu contoh kegagalan pemerintah menangani pandemi kok dibilang mengharukan to pak?," cuitnya.

Akun lain menulis hal ini, "Tragedi...,akibat pemerintah tidak siap, shg terjadi kelangkaan oksigen..Harusnya pemerintah malu, bukan terkesan bangga," tutur ImamWah.

Ada juga yang menganggap cuitan Mahfud MD sebagai sebuah pembenaran. "Bagi rakyat, merespon cerita seperti itu lalu memilih sikap haru adalah sebuah kewajaran. Tapi bagi pejabat, memilih sikap haru, lebih terasa sebagai sebuah pembenaran," kata Imron Hamzah.

Termasuk ada juga yang menyarankan agar Mahfud MD berhenti bermain medsos seperti cuitan @najmul_ula.

"Pak Mahfud gimana kalo njenengan absen main medsos sampe pandemi kelar?," ucapnya.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x