Network
LENSA BANYUMAS - Pro dan kontra tindakan penganiayaan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace terus terjadi, sebagian mendukung Napoleon dan lainnya tidak membenarkan kekerasan yang dialami penista agama tersebut.
Seperti Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunanto yang menganggap tindakan Napoleon sebagai aksi anarkis yang katanya tidak dibenarkan apapun alasannya.
Ia juga meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan aksi anarkis, dan siapapun harus menahan diri.
Itu karena Muhammad Kace sendiri sedang dalam proses hukum, sehingga ketentuan hukum yang akan menentukan nasib selanjutnya.
Baca Juga: Diduga Dianiaya Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dalam Rutan, Proses Hukum Muhammad Kace Tetap Berjalan
"Masyarakat jangan terprovokasi terhadap potensi isu-isu yang berkaitan dengan agama. Kita percayakan kepada pihak kepolisian menangani berbagai potensi permasalahan tersebut dan memprosesnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandas dia dikutip seperti dari ANTARA.
Ramai diberitakan, dalam penganiayaan tersebut, Irjen Pol Napoleon Bonaparte juga memperlakukan tindakan yang membuat orang jijik mendengarnya.
Karena, melumuri kotoran manusia ke Muhammad Kace sebelum akhirnya dianiaya.
Perbuatannya tidak dilakukan sendiri, melainkan dibantu dengan tiga narapidana lain yang sama-sama berada di Rutan Bareskrim.
