LENSA BANYUMAS - Persentase populasi penduduk Indonesia di daerah perkotaan cenderung meningkat sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).
Kondisi ini berpengaruh terhadap komoditas pangan, diantaranya produk-produk hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan.
Namun sebenarnya pertanian bisa digerakkan di kota dengan memanfaatkan lahan yang ada seperti ditegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Kita harus mengoptimalkannya dengan teknologi. Saya mendorong agar pertanian di kota (urban farming) bisa berkembang secara massif hingga tingkat kecamatan," tandas Menteri di akun twitter pribadinya,Jum'at, 31 Desember 2021.
Menurutnya, Urban Farming juga bisa menjadi sarana edukasi bagi para milenial untuk terjun ke dunia pertanian.
"Karenanya akan semakin banyak anak muda bertani dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan ketahanan pangan nasional," tandas dia.
Komoditas pangan dari urban farming yang dapat dikembangkan diantaranya produk-produk hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan.
Produk pertanian pada umumnya dihasilkan dari daerah pedesaan namun seiring bertambahnya waktu maka luas lahan pertanian semakin berkurang karena adanya alih fungsi lahan pertanian.