Pucat dan Sering Panas Tanpa Sebab, Gejala Kanker Anak yang Sering Diabaikan

- 15 Februari 2022, 19:20 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo, saat mengunjungi Instalasi Onkologi Terpadu, Selasa 15 Februari 2022.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo, saat mengunjungi Instalasi Onkologi Terpadu, Selasa 15 Februari 2022. /Lensa Banyumas/


LENSA BANYUMAS - Anak Anda terlihat pucat dan sering merasa kelelahan? Jangan anggap enteng, karena bisa jadi itu merupakan gejala awal kanker.

Gejala awal kanker, biasanya juga diikuti munculnya benjolan abnormal di leher dan selangkangan atau demam yang tidak diketahui penyebabnya.

Dokter Spesialis Anak di RSUP Dr Kariadi Semarang, Bambang Sudarmanto menyampaikan, gejala awal kanker ini mesti diketahui masyarakat agar bisa melakukan deteksi dini mulai dari keluarga.

Baca Juga: Diperingati Sebagai Hari Kanker Sedunia, Mari Mengenal Jenis Kanker Paling Berbahaya

Sebab, dia melihat 65-70 persen pasien kanker anak datang ke RSUP Dr Kariadi sudah dalam kondisi terlambat. Sehingga, harapan hidup anak-anak itu masih rendah, sekitar 20 persen.

"Dengan deteksi dini, bisa meningkatkan harapan hidup anak hingga 56 persen," ujarnya, saat menerima kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, di Instalasi Onkologi Terpadu, Selasa (15/2/2022).

Bambang meminta masyarakat segera memeriksakan anaknya jika terlihat pucat, ada benjolan abnormal di leher atau selangkangan melebihi tiga milimeter, panas yang tidak diketahui penyebabnya, serta nyeri tulang. Apalagi, jika sudah disertai dengan penurunan berat badan.

Baca Juga: Puluhan Anak Pengidap Leukimia di Kebumen, Belum Tersentuh Program Bantuan pemerintah

“Biasanya orang tua itu kalau anaknya ngeluh capek, malah dimarahi. Saya ada pasien kanker tulang, awalnya terlihat malas-malasan. Disuruh jalan tidak mau, akhirnya dipaksa orang tuanya, malah jatuh tulangnya patah. Ternyata dia menderita kanker tulang,” ujarnya.

Berdasarkan data di RSUP Dr Kariadi Semarang, kata Bambang, kanker terbanyak pada anak adalah leukimia atau kanker darah. Pada satu tahun terakhir ini, jumlahnya mencapai 587 anak.Kemudian yang terbanyak adalah kanker mata (retinoblastoma), kanker otak, dan tulang.

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x