Kabar Baik, Kompetisi Liga Sepak Bola Indonesia Akan Segera Bergulir, Ini Protokol Kesehatannya

- 23 Juli 2020, 10:11 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melakukan penandatanganan serah terima secara simbolis bantuan berupa alat pelindung diri (APD) program PSSI Peduli. Foto Instagram PSSI
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melakukan penandatanganan serah terima secara simbolis bantuan berupa alat pelindung diri (APD) program PSSI Peduli. Foto Instagram PSSI /

Lensa Banyumas- Kompetisi Liga Sepak Bola Indonesia telah lama dihentikan akibat pandemi Covid-19 di Tanah Air Indonesia.

Angin segar dunia persepakbolaan Indonesia saat ini mulai terasa, karena Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mewacanakan untuk menggulirkan kembali kompetisi Liga Sepak Bola Indonesia.

Meskipun demikian, penerapan protokol kesehatan dinilai menjadi syarat utama terhadap penyelenggaraan kompetisi.

Seperti yang dilakukan beberapa negara, seperti Inggris, Spanyol dan Italia telah memulai lebih dahulu kompetisi sepak bola di tengah situasi pandemi global.

Baca Juga: Memasuki Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Terus Berbenah

Baca Juga: Ini Kiat yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Kegiatan Pembelajaran di Rumah

Dikutip lensabanyumas.com dari website covid19.go.id, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang menyambangi Media Center Satgas Penangan Covid-19, Jakarta, Rabu (22/7) mengatakan, Liga Indonesia rencananya akan digelar bulan Oktober nanti.

Namun, pihaknya mengakui perlu adanya kerja sama antar seluruh komponen sepak bola, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan.

“Kompetisi sepak bola liga Indonesia akan digulirkan bulan Oktober 2020, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi seluruh komponen sepak bola, federasi, klub hingga supporter,” kata Iriawan.

Ia menambahkan, PSSI telah membuat protokol kesehatan pertandingan sepak bola dan akan memberlakukan tes swab kepada seluruh orang yang terlibat dalam tiap pertandingan.

Baca Juga: Dengan Program Desa Cantik, BPS Wonosobo Ingin Pemutakhiran Data Desa Lebih Optimal

Baca Juga: Kasus Covid-19 Banyumas Bertambah 38, Bupati Husein Katakan Berat dan Pahit

“Kami telah membuat protokol kesehatan dengan bantuan tim dokter dan tim pengkajian di PSSI dan menganggarkan untuk melakukan swab test, serta diputuskan tanpa adanya penonton di stadion,” tambahnya.

Selain itu dalam rangka mendukung penanganan Covid-19, PSSI melalui gerakan PSSI Peduli memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua Umum PSSI kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

“Kami menyerahkan APD sebanyak 1.200 untuk dapat didistribusikan kepada yang membutuhkan,” kata Iriawan.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Doni Monardo menyampaikan terima kasih atas dukungan PSSI terhadap penanganan Covid-19 ini.

Baca Juga: Terdapat Enam Pegawai Terkonfirmasi Covid-19, MPP Banyumas Ditutup Sementara

Baca Juga: Bupati Pemalang Positif Covid-19, Ganjar Pranowo Soroti agar yang Hadir di Panen Raya Tes Covid-19

“Terima kasih atas donasi APD yang diberikan, selanjutnya akan disalurkan kepada tenaga medis dan masyarakat,” ucap Doni.

Menanggapi akan digulirkan kembali liga Indonesia oleh PSSI, Doni menegaskan kompetisi bisa dilangsungkan kembali dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan bagi perangkat pertandingan dan tanpa adanya penonton yang hadir.

“Satgas mendukung liga bergulir namun dengan syarat menerapkan protokol kesehatan dan akan mendukung dengan memberikan bantuan swab test kepada PSSI selain itu pertandingan harus tanpa dihadiri penonton. Karena tidak ada yang bisa menjamin keselamatan para penonton, ditakutkan terjadi kontak erat dengan salah satu orang yang terpapar Covid-19 yang hadir di stadion,” ujarnya.

Baca Juga: Selain Wahyu Setiawan, Terdakwa Korupsi ini Juga Ajukan Justice Collaborator, Ada Nama Setya Novanto

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Kunjung Usai, ASN di Banyumas Harus Jadi Agen Pencegahan Covid-19

Kemudian Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap PSSI mengajak supporter untuk menyaksikan pertandingan di rumah saja dan mengajak para pemain sepak bola untuk melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat terkait Covid-19.

“Kami mengharapkan PSSI mengajak seluruh supporter menonton hanya lewat siaran televisi ataupun streaming, kemudian mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan dengan mengajak figur-figur tokoh sepak bola yang diharapkan lebih efektif dan didengar oleh masyarakat, karena mereka dijadikan panutan dan memiliki fans yang banyak,” jelas Doni.

Doni mengungkapkan, pekan lalu ia berdiskusi dengan komunitas supporter bonek yang merupakan pendukung Persebaya Surabaya salah satu peserta liga Indonesia, bonek telah melakukan gerakan penanganan Covid-19 dengan membuat Gerakan Tri Wani, yaitu wani pakai masker, wani cuci tangan dan wani jaga jarak, gerakan itu telah dilakukan hingga ke berbagai daerah.

Baca Juga: Sebagai Mantan 'Orang Dalam' KPU, Wahyu Setiawan Siap Bongkar Keterlibatan Komisioner di Pilpres

Baca Juga: Akhirnya, Sri Mulyani Umumkan Gaji Ke-13 Cair Bulan Depan

“Kami sudah mencoba dengan kelompok supporter di Surabaya, bonek, tanpa disangka Gerakan Bonek ini tidak hanya di Surabaya tapi melebar ke Manokwari dan Sorong. Jadi lewat olah raga khususnya sepak bola kita bisa membantu meningkatkan program pencegahan dan ini momentum yang sangat bagus ketika olah raga bisa menggerakan seluruh komponen bangsa,” ungkapnya.

Selanjutnya Doni berpesan, dalam menghadapi Covid-19 ini tidak bisa melalui orang per orang, namun melalui komunitas karena protokol kesehatan harus diterapkan bagi semua orang.

“Peran menghadapi Covid-19 bukan lagi orang per orang, tetapi melalui komunitas-komunitas, ketika komunitas ini sukses maka kelompok ini akan menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang sekitarnya serta akan menjadi pahlawan kemanusiaan bagi orang banyak,” lanjutnya Doni.

Baca Juga: TikTok Rekrut 10.000 Karyawan AS dan Jadikan London Kantor Pusat, Strategi Baru, Kah?

Baca Juga: Korban Order Fiktif, Perempuan di Kendal ini Dikirimi Satu Truk Kelapa

Doni mengimbau kepada seluruh insan sepak bola tanah air, untuk melakukan perubahan prilaku dengan lebih peduli mengajak orang di sekitarnya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan guna menekan laju penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

 “Setiap individu sepak bola, harus mengajak setiap hari dua orang untuk melakukan perubahan prilaku patuh pada protokol kesehatan," katanya.

Jika setiap orang setiap hari berhasil mengajak dua orang dari keluarga dan orang sekitarnya dan terus menerus seperti itu, ke depannya bangsa kita akan menjadi cepat meningkat kesadaran kolektifnya.

"Disiplin penting, namun kesadaran kolektif lebih penting, karena Covid-19 tidak cukup hanya diri sendiri, diri kita disiplin terapkan protokol kesehatan namun orang sekitar kita tidak disiplin, diri kita akan terpapar secara tidak sengaja, ditambah bagi orang yang telah memiliki komorbit akan lebih berat hingga menyebabkan kematian,” pungkasnya.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x