Kendalikan Banjir di DKI Jakarta saat Musim Hujan, Anies Sebut 3 'Kata Kunci' Jadi Jurus Jitu

- 4 November 2020, 14:35 WIB
Banjir di DKI Jakarta.
Banjir di DKI Jakarta. /ADITYA PRADANA PUTRA/Antara

Selain itu, Anies juga menjelaskan bahwa galang merupakan manifestasi dari kegotongroyongan bangsa dalam menghadapi bencana dengan menghimpun seluruh kekuatan dan saling memanggul bersama amanat yang diembankan.

"Seluruh kegiatan menjadi tanggung jawab bersama yang dikolaborasikan dengan baik," ujar Anies.

Sementara itu, DKI Jakarta memiliki ambang batas kapasitas dalam menampung curah hujan, yaitu 100 milimeter per hari.

Baca Juga: Misteri 3 Bocah yang hilang di Langkat Sumatera Utara Dihentikan, Kenapa?

Selain itu, Anies juga menyebut DKI Jakarta juga memiliki 3 tantangan, yakni yang pertama curah hujan lokal ekstrem yang kini ditambah dengan fenomena La Niña.

Kemudian yang kedua adalah hujan yang sangat intensif di kawasan pegunungan (hulu) dan membawa air ke kawasan pesisir (hilir).

Sedangkan yang ketiga, permukaan air laut yang meningkat di kawasan yang permukaan tanahnya mengalami penurunan, sehingga terjadi banjir rob.

Baca Juga: Kabar Duka: Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia

Baca Juga: Musim Tanam Terancam Mundur Akibat Banjir di Cilacap, Petani Bakal Tekor Nih!

Namun demikian, Anies menyebut dua indikator utama dalam keberhasilan menghadapi dampak musim hujan yang ekstrem adalah memastikan seluruh masyarakat selamat (tidak ada korban) dan genangan dapat surut dalam waktu kurang dari enam jam setelah hujan reda.***

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah