Purbalingga Mati Listrik Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang, Ini Penjelasan PLN

- 6 November 2020, 05:05 WIB
Sebanyak 20 tiang dan jaringan listrik di wilayah kerja PLN ULP Purbalingga rusak berat akibat hujan lebat disertai angin kencang, pada Kamis, 5 November 2020.
Sebanyak 20 tiang dan jaringan listrik di wilayah kerja PLN ULP Purbalingga rusak berat akibat hujan lebat disertai angin kencang, pada Kamis, 5 November 2020. /lensapurbalingga.com

Lensa Banyumas - Sebanyak 50 gardu listrik milik PLN Purbalingga padam yang disebabkan terjadinya hujan lebat disertai angin, pada Kamis, 5 November 2020, sekitar pukul 11.35 WIB.

Hujan lebat disertai angin kencang siang itu, memporak-porandakan 20 tiang dan jaringan listrik di wilayah kerja PLN ULP Purbalingga.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Tumbangkan Puluhan Pohon di Purbalingga

Pejabat Pelaksana K3L PLN ULP Purbalingga, Nasrudin menyebutkan, sebanyak 20 tiang listrik rusak berat tertimpa pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin.

Ia mengaku, butuh waktu hingga 24 jam untuk menormalkan kembali aliran listrik.

Baca Juga: Hujan Lebat di Purbalingga, BPBD Minta Warga Bantaran Sungai Waspada Potensi Banjir

"Ada 50 an gardu padam, kami petugas PLN Purbalingga masih bertugas di lapangan, sementara yang bisa kita normalkan udah beberapa, yang butuh waktu lama tiang roboh dan pengamanan jaringan kami menangani hingga 24 jam sampai selesai," kata Nasrudin seperti dikutip dari lensapurbalingga.com dalam artikel "Angin Kencang Robohkan 20 Tiang Listrik, Sejumlah Wilayah di Purbalingga Gelap Gulita"

Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Sebabkan Curah Hujan di Barlingmascakeb dan Wonosobo Tinggi November Ini

Akibatnya aliran listrik di beberapa wilayah di Kecamatan Kalimanah dan Kemangkon padam, dan masih ditangani petugas PLN.

Aliran listrik padam diantaranya di wilayah kelurahan Bojong, Desa Toyareka, Kertosari, Gambarsari, Muntang, wilayah Kota Purbalingga, Mewek dan sekitarnya.

Baca Juga: Waspada! Efek La Nina yang Bisa Memicu Hidrometeorologi Mengintai Sejumlah Daerah di Jateng

"Kondisi hujan agak membuat kesulitan di lapangan, kami tetep melakukan penormalan tapi ketika disertai petir kami berhenti sejenak, tetap mengutamakan keselamatan kerja," terang Nasrudin.

Petugas juga sebisa mungkin mengamankan tiang tumbang supaya tidak mengganggu pengguna jalan.

Baca Juga: BNN Temukan Narkoba Jenis Baru Berbentuk Permen Dikirim dari Amerika

"Jaringan listrik terdampak ada yang tegangan menangah juga rendah, ada sekitar 6 yang tegangan rendah tingginya, tinggi tegangan menengah 12 meter tegangan rendah 11 maupun 10 tergantung lokasinya," jelas Nasrudin.

70 personel dikerahkan dari beberapa unit diluar Purbalingga kemungkinan masih tambah untuk percepatan penormalan.

Baca Juga: Kendalikan Banjir di DKI Jakarta saat Musim Hujan, Anies Sebut 3 'Kata Kunci' Jadi Jurus Jitu

"Atas gangguan listrik ini kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian ini, Anas berharap, masyarakat dapat meminta PLN Purbalingga untuk memangkas pohon yang ditanam di dekat jaringan listrik.

Baca Juga: Misteri 3 Bocah yang hilang di Langkat Sumatera Utara Dihentikan, Kenapa?

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah antisipasi terjadinya gangguan listrik.

“Masyarakat bisa langsung menghubungi kami kalau memang ada pohon yang kiranya membahayakan. Kami dengan senang hati akan datang untuk memotong maupun memangkas agar tidak membahayakan,” ujarnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Mahfud: yang Penting Jangan Membuat Kerusuhan

Adanya tiang listrik yang miring dan kabelnya menjuntai itu cukup membuat warga waswas.

Seperti diungkapkan Firda Deanasari (21) warga Toyareka. Ia berharap PLN segera memperbaikinya.

Baca Juga: Cabuli Anak Dibawah Umur, MS Warga Kecamatan Lumbir Dicokok Satreskrim Polresta Banyumas

“Kalau listrik udah mati, alat komunikasi, utamanya jaringan seluler sangat susah. Harapannya tiang yang miring dan patah itu bisa segara diperbaiki. Khawatir juga kan takut mengenai orang yang melintas," ujarnya.***(Fitri Khasanah/lensapurbalingga.com)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: LensaPurbalingga.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah