Pemerintah Desa Lipursari Wonosobo Kian Serius Jadi Pelopor Desa Cinta Statistik

8 Agustus 2020, 21:45 WIB
Paparan pelatihan dari BPS Wonosobo untuk Penyusunan Direktori Data Desa (PDDD) di aula Balai Desa Lipursari Kecamatan Leksono, Wonosobo. Foto: Dok Diskominfo Wonosobo /

Lensa Banyumas- Keseriusan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Lipursari, Kecamatan Leksono, Wonosobo terhadap program Desa Cinta Statistik (Cantik) kian terlihat.

Desa ini menjadi pelopor desa lain untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data kependudukan dan potensi kewilayahan mereka.

Keseriusan Pemdes Lipursari ditandai dengan mempersiapkan program, setelah menyelesaikan tahap pertama berupa bimbingan teknis penyusunan tabel dasar direktori statistik pada medio Bulan Juli lalu.

Baca Juga: Dengan Program Desa Cantik, BPS Wonosobo Ingin Pemutakhiran Data Desa Lebih Optimal

Baca Juga: Kabar Gembira, Ingin Kirim Barang Gunakan Rail Express Ada Diskon 17 Persen, Catat Tanggalnya

Kepala Desa Lipursari, Wagiman menyebutkan, pihak desa langsung bergerak menyiapkan 10 petugas pendataan yang terdiri dari sejumlah unsur seperti Kader TP PKK Desa, Kader Kesehatan hingga unsur perangkat desa setempat.

Ke 10 petugas telah menjalani bimbingan tahap kedua, yaitu menerima materi pelatihan dari BPS Wonosobo untuk Penyusunan Direktori Data Desa (PDDD) di aula Balai Desa Lipursari.

Ketika ditemui di sela pelatihan, Wagiman menjelaskan keseriusan dalam PDDD tak lepas dari keinginan untuk memajukan desa dengan mengandalkan data-data akurat.

Baca Juga: Keren!!! Cegah Penularan Covid-19, Pasar Manis Purwokerto Terapkan Layanan Penukaran Uang Steriil

Baca Juga: Pemkab Banyumas Terus Edukasi Pedagang dan Pembeli di Pasar Tradisional mengenai Transaksi Non Tunai

“Awalnya karena kami ingin agar data warga dan keluarga beserta dengan potensi Desa Lipursari ini dapat diakses dengan mudah ketika kami hendak menggunakannya sebagai dasar perencanaan program pembangunan melalui musyawarah desa (Musdes),” jelas Wagiman.

Menurut dia, sulitnya mendapatkan data-data akurat dan aktual itulah yang kemudian mendorongnya untuk berkoordinasi dengan BPS Kabupaten Wonosobo.

Kemudian justru mendapatkan respon sangat positif, yaitu adanya program Desa Cantik.

Baca Juga: Memasuki Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Terus Berbenah

Baca Juga: Diperlukan Penyesuaian Tata Kelola dalam Transformasi Pasar Digital di Era Pandemi Covid-19

Bak gayung bersambut, pihak desa disebut Wagiman lantas menggandeng BPS Wonosobo dan menjalani tahapan yang ditentukan demi suksesnya program Desa Cinta Statistik tersebut.

Seluruh elemen desa, diakui Wagiman antusias dalam menerima bimbingan teknis dari BPS dan sampai berlanjut pada tahap kedua yaitu pelatihan PDDD.

Ia berharap, setelah menerima materi-materi dalam pelatihan selama sehari itu, para petugas benar-benar siap terjun di lapangan untuk pendataan secara maraton di masing-masing wilayah tugas.

Baca Juga: Putus dari India, Iran Dekati China dan Bikin Kesepakatan Baru, Terkait Senjata atau Nuklir?

Baca Juga: Asyiknya Malam Minggu Ditemani Power Rangers dalam Bioskop Spesial Trans TV

“Kami membagi petugas per RW 2 orang, sehingga dengan 5 RW dibutuhkan 10 personel yang dipilih dengan dasar penguasaan wilayah kerja masing-masing,” tandasnya.

Targetnya, selama sebulan kedepan tugas pendataan seperti yang ada di dalam tabel formulir direktori data desa dapat diselesaikan.

Keseriusan dan antusiasme Pemdes Lipursari untuk mewujudkan Desa Cantik mendapat apresiasi dari Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Wonosobo, Widhi Pranowo.

Baca Juga: Tidak Tahu Jessica Iskandar Seleb, Richard Kyle Dianggap Pansos

Baca Juga: Gelapkan Motor Pinjaman, Perempuan 42 Tahun Diamankan Satreskrim Polresta Banyumas

Di sela menyampaikan materi pelatihan, Widhi menyebut ada setidaknya 15 Desa di Kabupaten Wonosobo yang telah menerima Bimbingan Teknis Tahap pertama Desa Cantik.

“Desa Lipursari ini karena semangat dan antusiasmenya justru menjadi yang pertama di Wonosobo, mendapatkan pelatihan PDDD meski Tahap pertama Bimtek kemarin merupakan yang paling akhir,” ujarnya

Dengan adanya keseriusan dan antusiasme itu, Widhi mengaku optimis Desa Cantik Lipursari bakal mampu menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Bank Dunia Siap Galang Dana untuk Danai Pembangunan dan Pemulihan Beirut Setelah Ledakan

Baca Juga: Hindari Penyimpangan Pupuk Bersubsidi, Kios Pupuk Lengkap di Wonosobo Dilarang Layani Luar Wilayah

Dampak positif dari akurasi dan termutakhirkannya data-data pokok desa, nantinya setiap perencanaan pembangunan desa akan jadi lebih tepat sasaran.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Tags

Terkini

Terpopuler