Tiga Bulan Menjabat, Bupati Kolaka Timur Terjaring OTT KPK, Diterbangkan ke Jakarta

22 September 2021, 16:13 WIB
Setelah terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur diperiksa di Polda Sultra dan diterbangkan ke Jakarta. /instagram/@andi_merya_nur

LENSA BANYUMAS - Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur kini sedang menjadi sorotan publik setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada Selasa, 21 September 2021.

Bupati yang baru resmi menjabat sekitar tiga bulan terakhir ini ditangkap bersama lima orang lainnya, seperti Kepala BPBD Koltim Anzarullah.

Andi Merya Nur ditangkap KPK di rumah dinasnya di Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur sekitar pukul 21.00 WITA.

Usai penangkapan, KPK membawanya ke Polda Sulawesi Tenggara untuk menjalani pemeriksaan bersama dengan lima orang lainnya.

Baca Juga: OTT KPK Gubernur Sulsel, Disita Uang Rp1 Milyar, Ajudan dan 4 Orang Lainnya Terseret

Lebih dari 12 jam, Andi Merya Nur diperiksa dan baru keluar dari gedung Direskrim Khusus Polda Sultra sekitar pukul 14.40 WITA.

Setelah pemeriksaan ini, Bupati perempuan pertama di Kolaka Timur itu segera diterbangkan ke Jakarta.

"Hari ini diperiksa dan rencananya akan dibawa ke Jakarta," tandas Kabid Kasubbid Penmas Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh seperti dikutip dari ANTARA.

Pesawat Batik Air digunakan untuk menerbangkan terperiksa tersebut ke Jakarta.

Hanya saja hingga berita ini diturunkan, belum diketahui dengan pasti kasus yang menjerat Andi Merya Nur hingga KPK melakukan OTT.

Karena Kompol Dolfi sendiri mengaku belum bisa berkomentar soal hal ini, dengan alasan menjadi ranah KPK untuk menjelaskan.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kepala daerah ditangkap KPK karena dugaan menjadi tersangka maling uang rakyat (koruptor).

Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jateng Budhi Sarwono alias Win Chin dalam dugaan kasus skandal proyek.

KPK juga menggelar OTT di Jawa Timur dan menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari beserta suaminya dan kini menjadi tersangka dugaan maling uang rakyat atas jual beli jabatan kepala desa.

Selain bupati dan suaminya, KPK turut menangkap 20 orang lain yang kini menjadi tersangka.***

Editor: Ady Purwadi

Tags

Terkini

Terpopuler