Network
LENSA BANYUMAS - Hingga dua hari setelah penangkapan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilacap, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Begitu pula Kepala Kejari Cilacap Tri Ari Mulyanto maupun Kasi Intel Dian Purnama yang belum memberikan keterangan ketika hendak dikonfirmasi soal penangkapan Kasi Pidsus berinisial MH.
Bahkan ketika LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com menyambangi kantor Kejari Cilacap pun sejumlah pejabat terkait hanya menjanjikan waktu untuk dikonfirmasi perihal penangkapan Kasi Pidsus tersebut.
Kabar terbaru diperoleh, Kasi Pidsus diamankan Tim Satgas 53 menyusul adanya laporan masyarakat karena dugaan pemerasan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kasi Pidsus Kejari Cilacap Diamankan Satgas 53 Kejagung RI, Ini Dugaannya
Yang bersangkutan diduga telah melakukan pemerasan terhadap saksi dalam kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang saat ini sedang ditangani Kejari Cilacap.
Lebih mengejutkan, karena sempat muncul kabar nominal dari pemerasan tersebut angkanya lebih dari Rp500 juta.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan dugaan ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Termasuk kasus Tipikor yang dimaksud juga belum diketahui dengan pasti.
Sementara aktifitas di Kantor Kejari Cilacap tetap normal, dan Rabu, 15 September 2021siang, Kajari dan jajarannya sedang dalam kegiatan teleconference bersama pejabatnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Satgas 53 Kejagung RI melaksanakan operasi senyap di kantor Kejari Cilacap pada Senin, 13 September 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.
Tim terdiri dari lima orang, dan pagi itu langsung membawa Kasi Pidsus MH menuju Jakarta.
Sedangkan dua anggota Tim Satgas 53 Kejagung lainnya tetap berada di Kantor Kejari Cilacap melakukan pemeriksaan.
Tim Satgas 53 juga meminta keterangan kepada sejumlah jaksa bahkan hingga malam harinya.***
