Usulan Nama Jalan Tokoh Sekuler Turki Mustafa Kemal Ataturk Mendapat Reaksi Keras

- 17 Oktober 2021, 09:16 WIB
Ilustrasi nama jalan. Sejumlah tokoh bereaksi keras menyusul usulan nama jalan dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa kemal Ataturk.
Ilustrasi nama jalan. Sejumlah tokoh bereaksi keras menyusul usulan nama jalan dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa kemal Ataturk. /Pixabay

LENSA BANYUMAS- Usulan nama seorang Tokoh Sekuler Turki Kemal Pasha Ataturk yang bakal dijadikan nama jalan di daerah Menteng Jakarta mengundang kontroversi.

Sejumlah tokoh langsung bereaksi keras mengkritisi usulan nama jalan tersebut karena dianggap tidak tepat karena sejumlah alasan seperti dikemukakan politisi PKS, Hidayat Nur Wahid.

Legislator ini meminta agar sebaiknya usulan nama tersebut dikaji ulang dengan tidak memasukan nama jalan Raja Maroko di Jakarta.

Baca Juga: Jalan Tol Japek Ganti Nama Mohommed bin Zayed, Fadli Zon: Apa Jasanya?

"Unt Jadi Nama Jalan di Jakarta,Hendaknya Dikaji Ulang. Boleh Saja Memberikan Nama Jalan Soekarno di Ankara,Tapi Berlakulah Spt Maroko, Di Sana Ada Jalan Soekarno,Tanpa Minta Nama Jalan Raja Maroko di Jakarta," kata Hidayat Nur Wahid di akun twitternya.

Reaksi keras dan penolakan juga disampaikan aktifis dakwah, Hilmi Firdausi, karena menurutnya orang yang namanya diusulkan menjadi nama jalan tersebut adalah tokoh sekuler yang sangat di benci umat Islam.

Bahkan katanya, dia seorang diktaktor dengan sejumlah kebijakan yang ditentang Islam.

Ia mencontohkan seperti pernah merubah masjid menjadi museum, bahkan menutup sekolah-sekolah agama.

Tak hanya itu, Tokoh Sekuler yang diusulkan namanya jadi nama jalan di Jakarta tersebut juga memiliki track record pernah mengganti adzan dan melarang wanita menggunakan jilbab, serta sejumlah kebijakan kontroversial lain.

Karenanya, dia menolak jika pemerintah Indonesia akhirnya menyetujui usulan tersebut, karena sama saja hal itu tidak menghargai perasaan umat Islam.

"Sy menolak nama tokoh sekuler ini dijadikan nama jln di Jkrta. Org ini sgt dibenci muslimin krn seorg diktator, merubah masjid jd museum, menutup skolah2 agama, mengganti adzan, melarang jilbab dll," tulisnya.

Ia menyarankan sebaiknya agar diusulkan nama lain yang lebih sesuai. "Tdk adakah tokoh lain ? Mhn hargai perasaan ummat Islam," ucapnya.

Selanjutnya, politisi Gerindra Fadli Zon malah langsung menyebut nama usulan untuk mengganti usulan yang kontroversial tersebut.

"Sy usul namanya Jalan Fatih Sultan Mehmet II," tulisnya di akun twitter pribadinya.

Seperti diketahui, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Ankara, Muhammad Iqbal, mengatakan Indonesia berencana mengganti nama salah satu jalan di daerah Menteng dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Usulan ini kemudian mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan, bahkan banyak netizen yang turut bereaksi keras menolaknya.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x