LENSA BANYUMAS - Bagi kebanyakan orang istilah sistem pertanian surjan masih terdengar asing.
Sistem pertanian Surjan merupakan salah satu sistem pertanian tradisional yang secara turun menurun diterapkan berbagai wilayah di Indonesia.
Sistem surjan adalah sistem penanaman yang dicirikan dengan perbedaan tinggi permukaan bidang tanam pada suatu lahan yakni penataan lahan yang memadukan sistem basah dan kering secara berdampingan.
Dalam praktiknya, sebagian tanah lapisan atas diambil atau digali kemudian digunakan untuk meninggikan bidang tanah di sampingnya secara memanjang sehingga terbentuk surjan.
Pola tanam surjan, lahan terlihat bergaris-garis karena petani memperluas lahan pematang yang menjadi daratan.
Sedangkan lahan di bawahnya yang lebih rendah dijadikan sawah dan bagian atas untuk menanam palawija atau hortikultura.
Sistem pertanian Surjan ini umumnya diterapkan di daerah rawa-rawa seperti Suku Banjar, Suku Bugis, dan Suku Makassar yang diwariskan secara turun temurun.
Namun di beberapa wilayah Jawa ada juga petani yang menerapkannya seperti di Yogyakarta yang menyebut sistem ini dengan Surjan.