Ahok Blak-Blakan Diminta Mundur dari Pilgub DKI Jakarta, Ingatkan Masyarakat Jangan Salah Pilih Presiden

- 7 Februari 2024, 03:06 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ganjar Pranowo
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ganjar Pranowo /Foto: X.com/@ganjarpranowo

LENSA BANYUMAS- Pasca Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok nyatakan dukungan untuk Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dirinya blak-blakan soal Joko Widodo pernah menyuruhnya mundur dari Pencalonan Gubernur DKI 2017. Hal ini diungkap dalam video yang diunggah melalui akun X @ch_chotimah2, Senin (5/2).

Awalnya, Ahok meminta agar masyarakat tidak salah dalam memilih Calon Presiden karena sulitnya menjadi kaum minoritas di Indonesia. 

Baca Juga: Inilah Isi Panca Laku, Pesan Moral dari Eks Pimpinan KPK untuk Joko Widodo

"Memasuki pemilu ini, saya harap tidak salah pilih karena banyak sekali, apalagi yang umur-umur kayak kita. Sebab, kita tau susah jadi orang, tanda kutip minoritas," ujarnya.

Selanjutnya, Ahok menyinggung soal dirinya pernah diminta mundur dari Pencalonan Gubernur DKI 2017. Di sini, hanya Megawati Soekarnoputri saja yang membela Ahok agar tetap maju. Inilah yang membuat Ahok semakin cocok dengan PDI Perjuangan.

"Makanya saya bilang orang nanya sama saya, kenapa kamu ngotot ke PDIP? Saya bilang satu-satunya yang berani bela saja cuma Bu Megawati, cuma beliau yang berani bela," imbuhnya.

Baca Juga: Eks Pimpinan KPK Kritik Pemerintahan Joko Widodo, Serukan Bukti-Bukti Hilangnya Kompas Moral

Ahok juga mengungkapkan kalau Jokowi yang meminta dirinya mundur dari Pencalonan Gubernur DKI 2017 kala itu. "Pak Jokowi pun suruh saya mundur, bapak-bapak ibu-ibu pasti enggak percaya, minta saya mundur," katanya.

Sehingga Ahok mengingatkan pada masyarakat agar tidak salah memilih. Menurutnya, Ganjar Pranowo merupakan sosok paling pantas untuk memimpin Indonesia.***

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x