Network
LENSA BANYUMAS - Anda yang biasa belanja online melalui Marketplace Lazada kini tidak bisa lagi berbelanja produk-produk dari luar negeri.
Sebab, kini Lazada resmi menutup akses impor sejumlah kluster produk luar negeri.
Penutupan akses impor Lazada ini menjadi jawaban dari harapan Presiden Jokowi terkait penajaman kebijakan Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PSME) dengan melindungi produk UKM lokal dan meningkatkan daya saing.
'Lazada bertujuan melakukan penguatan domestik, terutama di daerah-daerah, dengan membangun jaringan dan bimtek demi menuju UMKM yang menjadi raja di negeri sendiri' demikian salah satu postingan dari Lazada yang diunggah akun Kemenkop UKM.
Baca Juga: Program PEN Bangkitkan Geliat UMKM Di Masa Pandemi
Selanjutnya melalui Gerakan AKAR (Akselerasi Karya Rakyat) Indonesia, Lazada resmi menutup akses impor produk asing.
Lantas, kluster industri impor apa saja yang diutamakan ditutup aksesnya oleh Marketplace Lazada?
1. Tekstil dan Fashion
2. Makanan dan Minuman
3. Kluster kerajinan untuk mendukung UMKM lokal
Sementara akun Kemenkop menulis,'Penutupan askes impor Lazada ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk UMKM Indonesia bisa bertumbuh secara sehat dan kuat'.
Sedangkan kebijakan PSME Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah merumuskan empat poin sebagai berikut:
- Meminimalisir ancaman terhadap UMKM dan industri dalam negeri dari praktik perdagangan tidak sehat
- Pengutamaan produk dan pedagang dalam negeri
- Pengembangan akses usaha UMKM dengan ekonomi digital
- Perlindungan konsumen dari perdagangan dan produk luar negeri.
Head of Public Affairs and Public Policy Lazada Indonesia Waizly Darwin menegaskan soal perlindungan UMKM domestik.
"Kami ingin mengajak berbagai pihak mengedepankan rasa kemanusiaan, terutama untuk pelaku usaha di tanah air agar bersemangat dalam menjalankan bisnis," katanya.
Dan ditengah krisis ekonomi ini katanya Lazada memberikan perlindungan kepada UMKM domestik agar mereka bisa tumbuh secara sehat.***
