Mendadak Tenar Nasi Goreng Bang Tigor, Rupanya Ada Embel-Embel KPK

12 Oktober 2021, 16:39 WIB
Novel Baswedan saat menyantap dan mereview sekaligus menyampaikan pesan moral lewat Nasi Goreng Bang Tigor /Twitter.con/@nazaqistsha/

LENSA BANYUMAS - Publik Medsos mendadak banyak yang menggunjingkan soal kuliner makanan nasi goreng.

Makanan yang satu ini memang sudah sangat lekat di masyarakat Indonesia, namun yang bikin nasi goreng ini belakangan menyita perhatian karena ternyata ada yang spesial.

Karena rupanya sang penjual nasi goreng tersebut masih ada embel-embel dengan KPK.

Penjualnya adalah salah satu orang yang dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tak lulus seleksi dalam TWK (Tes Wawasan Kebangsaan).

Baca Juga: Kapolri Ungkapkan Alasannya Merekrut 57 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK

Kemudian salah satu dari orang yang bernasib sama mereview nasi goreng tersebut, ia adalah mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Di aku twitternya, Novel menulis namanya Nasi Goreng Rempah Bang Tigor, kemudian menyakinkan publik soal rasanya yang katanya sangat luar biasa.
Novel juga dengan jelas menulis alamat lengkap lokasi jualan eks pegawai KPK tersebut sambil melengkapi dengan kalimat jika 'Integritasmu Tak Bisa Dibeli,'.

Ada makna dan pesan mendalam sebenarnya dari review Nasi Goreng Rempah Bang Tigor yang diposting Novel Baswedan.

"Jauh-jauh dari Kelapa Gading, makan Nasi Goreng Rempah bang Tigor, memang luar biasaaa," kata Novel dalam akun @nazaqistsha.

Ia melanjutkan cuitannya, "Semangat terus bro… Integritasmu tak bisa dibeli.
(Tigor Simanjuntak eks pegawai KPK - IM 57+) Jl Raya Hankam No 88 Jati Rahayu Kec Pd Melati - Bekasi," cuit Novel.

Begini respon netizen mengomentari postingan dan cuitannya.

"Saya mau tanya menurut bapak apakah orang 2 berIntegritas tinggi seperti bapak dan kawan2 bapak sudah tidak ada lagi di Polri?," kata akun Anton Sudjarwo.

Lain lagi dengan akun Hilmi Hudaya yang berempati dan memuji cara menjaga kehormatan dari eks pegawai KPK ini.

"Iffah..sikap menjaga kehormatan agar tidak mengemis/meminta-minta adalah salah satu sikap mulia yg dipuji Allah dan rasulNya..kemandirian membuat keimanan dan ideologi seseorang semakin kokoh," katanya.

Ia melanjutkan, "Sebaliknya sikap munafik untuk meraih kemewahan dunia dengan cara instan, dilaknat..," ucapnya.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter @nazaqistsha

Tags

Terkini

Terpopuler