Siaga, Gunung Merapi Mengalami 39 Kali Gempa Guguran

- 10 Mei 2021, 13:47 WIB
Gunung Merapi Mengalami 39 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi Mengalami 39 Kali Gempa Guguran /Dok. BPPTKG/Lensa Banyumas

LENSA BANYUMAS - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilaporkan mengalami 39 kali gempa guguran selama periode pengamatan, Senin 10 Mei 2021, mulai pukul 00.00-06.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Hal itu disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, melalui keterangan tertulisnya, Senin 10 Mei 2021.

Menurut Hanik, gempa guguran itu memiliki amplitudo tiga sampai 17 mm selama 12-65 detik.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 12 Kali, Jarak Luncur Sejauh 2.000 meter ke Arah Barat Daya

Berdasarkan pengamatan visual, gunung itu juga empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak maksimal 700 meter ke arah barat daya.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga tercatat mengalami satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm selama 62 detik.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah," kata dia.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi, pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

BPPTKG menyatakan, aktivitas Gunung Merapi masih tinggi berdasarkan pengamatan 30 April sampai 6 Mei 2021. Sehingga, belum ada perubahan status.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," kata Hanik Humaida.

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x