Karenanya, dia menolak jika pemerintah Indonesia akhirnya menyetujui usulan tersebut, karena sama saja hal itu tidak menghargai perasaan umat Islam.
"Sy menolak nama tokoh sekuler ini dijadikan nama jln di Jkrta. Org ini sgt dibenci muslimin krn seorg diktator, merubah masjid jd museum, menutup skolah2 agama, mengganti adzan, melarang jilbab dll," tulisnya.
Ia menyarankan sebaiknya agar diusulkan nama lain yang lebih sesuai. "Tdk adakah tokoh lain ? Mhn hargai perasaan ummat Islam," ucapnya.
Selanjutnya, politisi Gerindra Fadli Zon malah langsung menyebut nama usulan untuk mengganti usulan yang kontroversial tersebut.
"Sy usul namanya Jalan Fatih Sultan Mehmet II," tulisnya di akun twitter pribadinya.
Seperti diketahui, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Ankara, Muhammad Iqbal, mengatakan Indonesia berencana mengganti nama salah satu jalan di daerah Menteng dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Usulan ini kemudian mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan, bahkan banyak netizen yang turut bereaksi keras menolaknya.***