Sebanyak 35 Desa di 11 Kecamatan Terdampak Banjir di Cilacap Hingga Makan Korban Jiwa

- 18 November 2020, 17:55 WIB
Visual dari udara di Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, juga terdampak banjir akibat luapan sungai Cimeneng.
Visual dari udara di Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, juga terdampak banjir akibat luapan sungai Cimeneng. /Twitter//@bpbdcilacap

Lensa Banyumas – Banjir yang terjadi di Desa Kertajaya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memakan korban jiwa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Heru Kurniawan menyebutkan, satu orang meninggal dunia dan satu orang dilaporkan hilang akibat banjir di Desa Kertajaya, Cilacap.

Baca Juga: Titik Terang! Indigo Ini Ungkap Keberadaan 3 Anak Hilang Misterius di Langkat, Benarkah?
 
"Korban meninggal dunia bernama Darwan (35), warga Desa Kertajaya RT 04 RW 01, Kecamatan Gandrungmangu, sedangkan yang masih dalam pencarian bernama Rohisca Ibrahim (15). Hingga saat ini, petugas gabungan masih mencari keberadaan korban," kata Heru di Cilacap, seperti dikutip lensabanyumas.com dari Antara, Rabu, 18 November 2020.

Banjir yang terjadi sejak Selasa, 17 November sampai Rabu, 18 November 2020 memberikan dampak kepada 35 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: Merinding!! Disertai Aroma Dupa, Kursi Goyang di Pertapaan Jambe Lima Gunung Selok Bergoyang Sendiri

Berikut 35 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang terdampak banjir:

- Kecamatan Kroya

  1. Desa Gentasari: 65 keluarga mengungsi ke MI Muhammadiyah
  2. Desa Mujur
  3. Desa Mujur Lor: 80 keluarga mengungsi di Masjid Al Ikhlas
  4. Desa Buntu
  5. Desa Kedawung
  6. Desa Sikampuh.

- Kecamatan Sampang, banjir melanda Desa Karangasem.

Baca Juga: Nekad Gara-gara Ini, Seorang Gadis Serang Sopir Taxi Online di Kroya Cilacap

Baca Juga: Parah! Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Tirinya Hingga Hamil 5 Bulan di Temanggung

- Kecamatan Sidareja

  1. Desa Sidareja: 22 keluarga mengungsi ke Balai Pertemuan Kantor KB Sidareja.
  2. Desa Sidamulya
  3. Desa Gunungreja
  4. Desa Sudagaran
  5. Desa Tinggarjaya
  6. Desa Tegalsari.

Baca Juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol Disahkan, Jadi Mimpi Buruk Pariwisata Indonesia Ditengah Pandemi

Baca Juga: Musim Tanam Terancam Mundur Akibat Banjir di Cilacap, Petani Bakal Tekor Nih!

- Kecamatan Bantarsari, banjir menggenangi

  1. Desa Bantarsari,
  2. Desa Cikedondong: sudah surut
  3. Desa Kamulyan: 100 keluarga mengungsi ke Masjid Al Furqon
  4. Desa Rawajaya: 150 keluarga mengungsi ke rumah Pak Nasimin
  5. Desa Kedungwadas: sudah surut
  6. Desa Bulaksari
  7. Desa Babarsari

Baca Juga: Cair November dan Desember 2020, Ini Syarat Penerima BSU tenaga pendidik nonPNS

- Kecamatan Kedungreja menggenangi

  1. Desa Ciklapa
  2. Desa Bangunreja
  3. Desa Rejamulya

- Kecamatan Gandrungmangu

  1. Desa Layansari
  2. Desa Kertajaya

- Kecamatan Cipari

  1. Desa Mulyadadi
  2. Desa Caruy

Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Sebabkan Curah Hujan di Barlingmascakeb dan Wonosobo Tinggi November Ini

Baca Juga: PKB Solid, Tahun 2024 Optimis Raih 14 Kursi di Banyumas

- Kecamatan Majenang

  1. Desa Pahonjean
  2. Desa Mulyadadi
  3. Desa Mulyasari
  4. Desa Padangsari

- Kecamatan Kawunganten

  1. Desa Kawunganten: 24 keluarga mengungsi

- Kecamatan Kampung Laut

  1. Desa Ujunggagak: 40 keluarga mengungsi

Baca Juga: Waspada! Efek La Nina yang Bisa Memicu Hidrometeorologi Mengintai Sejumlah Daerah di Jateng

Baca Juga: Serial Anime Boruto Berlanjut, Masashi Kishimoto Ambil Alih Penggarapan dari Ukyo Kodachi

"Secara keseluruhan terdapat 15.667 keluarga terdiri atas 34.643 keluarga yang terdampak banjir, 638 keluarga atau 1.518 jiwa di antaranya mengungsi," katanya.

Selain itu, terdapat dua kecamatan yang mengalami bencana lonsor, yakni:

  1. Kecamatan Karangpucung: Desa Gunungtelu, Tayem, Karangpucung, Pangawaren, Tayem Timur, Ciporos, Bengbulan, Cidadap, dan Sindangbaran.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Ribuan Ansor Banser Sukses Gelar Long March Parade Merah Putih

Secara keseluruhan, bencana longsor di Kecamatan Karangpucung mengakibatkan empat rumah roboh, dua rumah rusak berat, 31 rumah rusak ringan, 26 rumah terancam, satu gedung sekolah mengalami kerusakan, jalan rusak di dua titik, 50 hektare sawah rusak, enam titik tebing rusak, dan satu tanggul rusak.

Baca Juga: Jika Gempa dan Tsunami Dasyat Terjadi di Kota Padang, Ini yang akan Dilakukan Lapas Padang

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Guru Honorer Cair November dan Desember, Berikut Dokumen yang Harus Disiapkan

  1. Kecamatan Cimanggu: Desa Panimbang, Bantarpanjang, Bantarmangu, dan Manda.

Untuk bencana tanah longsor di Kecamatan Cimanggu mengakibatkan satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dua rumah rusak ringan, dua rumah terancam, satu bangunan sekolah rusak, satu titik jalan rusak, satu titik turap rusak, dan dua titik tebing rusak.

Kabupaten Cilacap juga mengalami angina kencang di Desa Sidasari Lor, Kecamatan Sampang, yang mengakibatkan dua rumah rusak sedang.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Ditunda, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo

Baca Juga: Kebijakkan Ditengah Pandemi, Sri Mulyani Bocorkan Dilema Pemerintah

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana untuk tetap waspada dan siap siaga karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi. BPBD Kabupaten Cilacap juga melakukan operasi tanggap darurat serta berkoordinasi dengan sukarelawan dan dinas terkait dalam rangka penanganan darurat," katanya.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x